Disamping
kamera dan lensa, kartu memori alias memory card barangkali adalah
salah satu aksesoris terpenting di tas kamera anda. Tanpa memory card,
kamera tidak akan berguna dan kalau anda sembrono dalam memory card,
bisa jadi foto atau video yang tersimpan didalamnya tahu-tahu musnah
entah kemana. Disini kita akan bedah 9 tips yang bisa membantu anda
dalam memakai memory card secara aman dan efektif sehingga umurnya lebih
lama, kinerjanya lebih oke dan lebih awet:
1. Pastikan firmware kamera selalu terupdate
Produsen kamera seringkali mengeluarkan
update terhadap firmware
yang ada didalam kamera. Firmware adalah perangkat lunak yang
mengontrol fungsi-funsgi dalam kamera. Upgrade firmware biasanya
dikeluarkan produsen untuk memperbaiki aspek performa dan fungsi kamera,
termasuk didalamnya tingkat kecepatan transfer data dari bufer kamera
ke memory card.
2. Lakukan format di kamera
Formatlah memory card didalam kamera, jangan format kamera
dikomputer, dan lakukan format setiap kali anda selesai memindahkan file
dari kamera ke komputer. Memformat memory card ibaratnya mencuci dan
menyetrika baju kumal yang sudah dipakai, jadi mereka akan kembali rapi
dan enak dipakai. Jangan pinjamkan satu kartu ke kamera lain sebelum
diformat dalam kamera yang akan memakainya terlebih dahulu, karena ini
bisa menyebabkan data terkorupsi dan malfungsi.
3. Gunakan card reader, jangan langsung dari kamera ke komputer
Kecuali sangat terpaksa, hindari menyambungkan kamera langsung ke
komputer untuk memindah file, selalu gunakan mcard reader yang harganya
cukup murah dan tersedia dimana-mana. Menyambungkan kamera langsung ke
komputer untuk transfer foto menguras batere kamera dan kecepatan
transfernya juga sangat lambat. Beli card reader terbaik yang sesuai
budget, karena mereka sangat berpengaruh terhadap kecepatan transfer dan
kemananan memory card anda.
4. Saat memotret mode burst, lampu merah berarti STOP
Saat kita memotret dalam mode burst atau continuous mode secara
beruntun, buffer kamera akan penuh sehingga kamera berhenti memotret.
Biasanya ditandai dengan lampu merah di kamera. Saat lampu merah
menyala, jangan pernah melepaskan memory card dari kamera, tunggu sampai
lampu merah mati. Kalau anda nekad, file bisa rusak dan foto anda bisa
hilang.
5. Rotasikan beban diantara beberapa kartu memory
Kalau anda memiliki 4 memory card, bagilah beban diantara keempatnya
dengan seimbang. Anda bisa menandai masing-masing kartu sehingga bisa
membedakan mana yang baru saja dipakai dan mengantinya dengan kartu yang
lain. Umur pemakaian bisa dikatana liner dengan beban yang ditanggung
sebuah memory card, jadi bagilah beban secara seimbang.
6. Kalau terkena air, keringkan sebelum dicolok
Terkadang saat memotret di kondisi dan lingkungan yang ekstrim,
memory card bisa terkena air atau jatuh ke kubangan. Jangan panik.
Angin-anginkan memory card sampai benar-benar kering dan diamkan barang
sehari dua hari. Kalau yakin sudah kering, baru anda colokkan ke card
reader. Jangan nekat.
7. Manfaatkan software recovery untuk mengembalikan foto yang terhapus
Kalau anda membeli kartu memori kelas pro bermerk Lexar atau Sandisk,
mereka biasanya dilengkapi dengan software recovery untuk mengembalikan
foto yang terhapus. Anda juga bisa memanfaatkan software third party
untuk fungsi ini.
8. Sisakan sedikit ruang
Di kamera anda ada counter yang mengitung berapa foto masih tersisa
yang bisa disimpan ke kartu memori, jangan paksakan untuk memenuhi
memory card sampai counter menunjukkan angka 0. Sisakan sedikt ruang
dalam kartu memori anda dan gantilah dengan kartu memori lain untuk
meminimalkan resiko.
9. Dua kartu 4GB lebih baik dari 1 kartu 8GB
Dengan dua kartu, kalaupun terjadi kerusakan memory card, kita hanya
akan kehilangan 4GB data. Sementara kalau anda memilih 1 kartu, maka
resiko data rusak adalah 8GB. Memang secara harga, lebih murah membeli 1
keping 8GB daripada 2 keping 4GB, namun resiko data hilang menjadi dua
kali lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar